Terapi Speech Delay

Terapi Speech Delay

Kita mungkin sering mendengar atau bahkan menjumpai berbagai masalah-masalah di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah masalah berkomunikasi dan berbicara, dan salah adalah speech delay. Lalu, apakah ayah dan bunda tahu apa itu speech delay? dan bagaimana terapi atau cara mengatasinya jika itu terjadi pada si buah hati?

Speech delay sendiri merupakan sebuah kondisi dimana anak tidak menunjukan kemampuan bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan level usianya. Misalnya, saat anak berusia 2 tahun biasanya mereka telah menguasai sekitar 50 kata atau satu hingga dua kalimat. Ketika anak menginjak usia 3 tahun, mereka akan sudah menguasai 1000 kata atau 4-5 kalimat.

TANDA SPEECH DELAY PADA ANAK

Perkembangan kemampuan komunikasi setiap anak memang berbeda antar satu dengan lainnya. Tetapi, ada berbagai ciri dasar yang bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan berbicara anak sesuai dengan usianya. Misalnya seperti pada anak berusia 2 tahun, mereka biasanya sudah bisa mengucapkan dua patah kata seperti contohnya “mau makan”. Ayah Bunda sendiri perlu tahu tanda-tanda umum speech delay, seperti :

  • Anak jarang mencoba untuk berbicara atau menirukan ucapan orang lain
  • Diam, tidak bereaksi, tidak merespon saat dipanggil
  • Kesulitan menyebutkan nama benda-benda disekitar
  • Menghindari kontak mata saat diajak berbicara
  • Tidak bisa merangkai kalimat sederhana
  • Tidak bisa mengikuti petunjuk atau arahan sederhana yang diberikan
  • Lebih memilih menunjukan gestur tubuh maupun gerakan daripada harus berbicara saat meminta sesuatu

TERAPI SPEECH DELAY PADA ANAK YANG MUDAH DILAKUKAN DI RUMAH

Sebagai orang tua, tentunya Ayah dan Bunda harus bisa bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah pada tumbuh kembang anak. Lalu, apa sih yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mengatasi dan mencegah speech delay? Berbagai cara mudah yang bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah untuk mencegah terjadinya speech delay pada si buah hati, antara lain seperti :

  1. Sering ajak si buah hati mengobrol atau berkomunikasi

Ayah dan Bunda harus sering-sering berbicara dan berkomunikasi dengan si buah hati, bahaslah hal-hal kecil yang mereka suka dan menarik minat mereka, seperti kartun atau mainan yang mereka suka. Ayah dan Bunda juga bisa mengajukan beberapa pertanyaan pilihan seperti contohnya ; Kamu lebih suka warna merah atau biru? Kamu lebih suka mainan A atau mainan B?, sering-seringlah ajak mereka bicara di rumah.

  1. Membacakan cerita atau mendongeng

Luangkanlah sedikit waktu untuk si buah hati, bacakanlah dan ceritakanlah sebuah cerita dalam buku. Bercerita atau mendongeng kepada mereka pada waktu-waktu tertentu, seperti pada malam hari saat mereka ingin tidur.

  1. Kenalkan nama-nama benda disekitar mereka

Ayah dan Bunda bisa memberi tahu dan mengenalkan nama dari benda-benda yang ada disekitar mereka, itu bisa membantu si buah hati untuk mengenal kata-kata baru.

  1. Ajak si buah hati untuk bernyanyi Bersama

Bernyanyi bersama adalah salah satu hal yang dapat membantu si buah hati dalam berbicara dan berekspresi, untuk itu Ayah dan Bunda sesekali bisa mengajak mereka untuk bernyanyi juga menari bersama.

  1. Batasi screen time

Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju, dan perkembangan itu sendiri bisa mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang anak. Ayah dan Bunda harus bisa mengatur penggunaan smartphone untuk si buah hati, karena penggunaan smartphone pada anak tentu bisa sangat mempengaruhi tumbuh kembang mereka kedepannya, ditakutkan mereka akan terlalu fokus pada gadget atau smartphone mereka dan lupa untuk melakukan sosialiasi dengan orang-orang disekitar mereka.

Namun perlu diingat bahwa speech delay ini bukan suatu diagnosis, speech delay adalah suatu gejala dari diagnosis yang sudah ditegakkan oleh dokter atau psikolog, dan untuk segala informasi yang dipaparkan di atas hanya bersifat sebagai edukasi. Untuk informasi yang lebih detail terkait speech delay dan bagaimana penanganan lebih lanjutnya, Ayah dan Bunda bisa mengkonsultasikan dan memeriksakan si buah hati ke dokter ahli, psikolog, atau terapis wicara yang memang ahli dalam penanganan gangguan masalah bicara pada anak.

 

 

Baca Juga : Baby Spa dan Perkembangan Motorik Bayi: Apa yang Perlu Orang Tua Tahu?

Ditulis & Ditinjau oleh : Muhammad Agus Tomi, S.Kom., & Ainun Nurhasanah, A.Md. Kes. – 10 Januari 2025

Referensi :
Kid’s Health. Diakses pada tahun 2025. Delayed Speech or Language Development
National Institute on Deafness and Other Communication Disosder. Diakses pada tahun 2025. Speech and Language Development Milestoness.
Stewart, H. Baby Center (2020). Warning Signs Of a toodler’s language delay.
Speech and Language Development – What Is Normal. Diakses pada tahun 2025.