Ditinjau oleh : Anandistya Nur Safira, S.Psi (Terapis Perilaku) – 14 November 2024
Beberapa orangtua yang memiliki anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) sering bertanya tentang kemungkinan hasil jangka panjang anak-anak mereka dan durasi intervensi yang diperlukan agar dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan usianya. Orangtua juga kerap bertanya apakah anak dengan ASD dapat bersekolah di sekolah umum, mandiri, bekerja, atau menikah seperti kebanyakan anak lainnya di masyarakat.
Berbagai faktor mempengaruhi saat memprediksi hasil jangka panjang dan penting untuk mencatat baseline dari keterampilan kognitif, perilaku adaptif, keterampilan berbicara, dan tingkat keparahan, serta melihat perubahan dari waktu ke waktu selama intervensi terapi. Faktor anak termasuk kemampuan sosial, adaptif, dan bahasa dapat memprediksi hasil jangka panjang yang positif. Berikut beberapa prediktor jangka panjang pada anak autism spectrum disorder (ASD) :
- Kognitif
Anak ASD yang memiliki tingkat kecerdasan lebih rendah kemungkinan besar memerlukan dukungan yang lebih intensif saat dewasa
- Usia intervensi
Anak-anak dengan ASD memperoleh manfaat paling banyak apabila mendapatkan intervensi sedini mungkin. Seiring bertambahnya usia, anak-anak lebih sulit untuk mengejar ketertinggalan. - Kualitas intervensi
Hasil yang optimal tentunya didapatkan dari intervensi yang tepat, berbasis bukti dan dilakukan oleh terapis yang professional dan telah menerima pelatihan serta pengawasan ekstensif oleh para ahli di bidangnya.
- Intensitas intervensi
Durasi intervensi yang lama sangat ideal untuk memaksimalkan kemajuan anak ASD. Menurut WHO, penanganan untuk ASD sekurang-kurangny 20-40 jam intevensi dalam seminggu. - Konsistensi intervensi
Agar kemajuan program dapat dimaksimalkan, sangat penting untuk menjaga konsistensi antara intervensi yang dilakukan oleh terapis di klinik dan juga orangtua di rumah.
Beberapa anak ASD membaik pada usia 4-6 tahun bahkan mungkin dapat berinteraksi dengan teman sebayanya yang normal. Sekitar 41% orang dewasa dengan ASD memiliki kemandirian, kehidupan sosial dan pekerjaan walaupun masih tetap membutuhkan dukungan atau tinggal serumah bersama orangtua
Referensi :
Mysore, A., & Kaku, S. M. (2023). Predictors of Outcome in Autism Spectrum Disorders: A Perspective for Clinicians and Therapists. Indian Journal of Psychological Medicine.