Ditinjau oleh Aida Noor Lathifah, S.Pd (Terapi Remedial) – 03 Juni 2024
Executif Function (EF) atau biasa yang dikenal dengan fungsi eksekutif adalah proses mental yang memungkinkan kita merencanakan, memusatkan perhatian, mengingat instruksi, dan menangani banyak tugas dengan sukses.
Executif Function (EF) merupakan kemampuan individu untuk memulai inisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku (Diamond, 2013; Miyake et al., 2000). Ada tiga komponen inti dari EF yaitu inhibition ,working memory, dan cognitive flexibility. Komponen inti yang pertama dari EF adalah inhibition yang meliputi pengendalian diri (penghambatan perilaku), mengontrol diri dari gangguan,bertahan dari tindakan impulsif, menyeleksi perhatian (selective attention). Kontrol inhibisi melibatkan kemampuan untuk mengendalikan perhatian, perilaku, pikiran, dan/atau emosi seseorang untuk menolak/mengesampingkan dorongan internal yang kuat ataupun iming-iming eksternal, melainkan melakukan apa yang lebih tepat atau diperlukan (Diamond, 2013). Tanpa kontrol inhibisi anak akan ada dibawah kendali dari impuls, melakukan kebiasan (respon terkondisi), dan/atau rangsangan di lingkungan yang menariknya untuk bereaksi dengan cara tertentu. Dengan demikian, kontrol inhibisi memungkinkan anak untuk mengubah dan memilih bagaimana individu bereaksi dan bagaimana mereka berperilaku.
Komponen kedua dari EF adalah working memory (WM) yang meliputi kemampuan menyimpan informasi dalam pikiran dan kemudian menggunakannya atau dengan kata lain bekerja dengan menggunakan informasi yang belum lama diperoleh (Diamond, 2013). WM sangat penting untuk dapat memahami apa yang terjadi dari waktu ke waktu, oleh karena itu selalu membutuhkan kemampuan menyimpan dalam pikiran apa yang terjadi sebelumnya dan berkaitan dengan apa yang datang kemudian. Hal ini diperlukan untuk dapat memahami bahasa lisan maupun tulisan baik berupa kalimat, paragraf ataupun tulisan yang lebih panjang. Mengerjakan soal matematika dalam pikiran juga membutuhkan WM (seperti menata ulang apa-apa saja yang harus dilakukan), menerjemahkan instruksi menjadi rencana aksi, menggabungkan informasi baru ke dalam pemikiran atau rencana aksi, atau untuk melihat hubungan antara item atau ide-ide. Jadi penalaran tidak akan mungkin dilakukan tanpa WM (Diamond, 2013). WM berbeda dengan memori jangka pendek (short term memory/STM). WM menyimpan informasi dalam pikiran dan memanipulasinya, sedangkan STM hanya menyimpan informasi dalam pikiran. WM dan STM terkait dengan subsistem syaraf yang berbeda. WM lebih bergantung pada dorsolateral prefrontal cortex,sedangkan STM yang hanya menjaga informasi dalam pikiran tetapi tidak memanipulasinya diaktivasi di bagian ventrolateral prefrontal cortex (Eldreth et al., 2006)
Komponen ketiga dari EF adalah cognitive flexibility(CF) yang disebut juga set shifting yaitu komponen yang berhubungan erat dengan berpikir kreatif, melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, dan dengan cepat dan fleksibel beradaptasi dengan situasi yang berubah (Diamond, 2013; Miyake et al., 2000; Monette et al., 2011). CF terdiri dari beberapa aspek, yang pertama adalah mampu mengubah perspektif secara spasial (misalnya melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda), kedua adalah kemampuan mengubah cara berpikir tentang sesuatu (thinking outside the box).
Referensi :
Diamond, A. (2013). Executive functions. Annual Review of Psychology, 64, 135–168.
Diamond, A., Kirkham, N., & Amso, D. (2002). Conditions under which young children can hold two rules in mind and inhibit a prepotent response. Developmental Psychology, 38 (3), 352.
Diamond, A., & Lee, K. (2011). Interventions shown to aid executive function development in children 4 to 12 years old. Science, 333(6045), 959–964.
Eldreth, D. A., Patterson, M. D., Porcelli, A. J., Biswal, B. B., Rebbechi, D., & Rypma, B. (2006). Evidence for multiple manipulation processes in prefrontal cortex. Brain Research, 1123(1), 145–156.
Hermayu, Wimbarti. (2017). Pengembangan Excecutive Functions Pada anak Pra Sekolah Kota Magelang. Vol.9, No.2. http://Journal.ummgl.ac.id