Ditinjau oleh : Alifan Muhamad Naufal,S.Tr.Kes (Fisioterapis) – 10 Juli 2024
Cerebral palsy menggambarkan sekelompok kelainan permanen pada otak perkembangan gerak dan postur tubuh sehingga menyebabkan keterbatasan
aktivitas, yang disebabkan oleh gangguan non-progresif yang terjadi pada otak janin atau bayi yang sedang berkembang. Gangguan motorik CP sering disertai
dengan gangguan sensasi, persepsi, kognisi, komunikasi, perilaku, oleh epilepsi dan sekunder masalah muskuloskeletal.
Diagnosis CP diberikan jika kerusakan otak terjadi pada salah satu periode berikut:
- Periode Prenatal – Konsepsi hingga permulaan persalinan
- Periode Perinatal – 28 minggu intrauterin hingga 7 hari
- Periode Pascakelahiran -Dua tahun pertama (dan ada pula yang mengatakan lima) tahun kehidupan
Intervensi Cerebral Palsy
Fisioterapi dan rehabilitasi, anak dengan cerebral palsy biasanya memerlukan fisioterapi untuk penangangan awal terapi. Fisioterapi merupakan salah satu intervensi yang terpenting untuk anak dengan cerebral palsy, fisioterapi diberikan untuk meningkatkan kekuatan otot, control dari otot, keseimbangan, dan kemampuan berjalan anak. Terapi
lain yang bisa diberikan setelah fisioterapi yaitu :
- Okupasi terapi : Terapi ini membantu anak untuk belajar melakukan aktivitas sehari hari seperti berpakaian dan sekolah
- Terapi Wicara : Seorang terapis wicara dapat membantu anak supaya anak bisa belajar berbicara lebih jelas, membantu mengatasi masalah menelan, dan mengajarkan cara-cara baru untuk berkomunikasi, seperti menggunakan Bahasa isyarat atau alat komunikasi khusus.
Referensi :
1. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. (2013). Cerebral palsy: Hope through research. Retrieved August 10, 2013, from
https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Hope-Through Research/Cerebral-Palsy-Hope-Through-Research
2. American Academy of Orthopaedic Surgeons. (2007). Cerebral palsy. Retrieved August 11, 2013, from http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00260
3. Definition and classification of cerebral palsy: a historical perspective. (2009). https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2007.tb12609. x